Hepatitis B adalah salah satu masalah pada kesehatan tubuh. Menurut data yang menunjukkan bahwa pada saat ini terdapat jutaan orang yang pernah atau terserang virus hepatitis B. Akibat dari penyakit ini bukan hanya buruk pada kesehatan hati saja, tetapi juga pada kesuburan bagi pria. Apakah benar pria pengidap hepatitis B beresiko pria tidak subur?
Apa yang menyebabkan pria menjadi tidak subur akibat penyakit hepatitis B?
Saat virus hepatitis B menyerang pada organ hati (liver), maka ada berbagai gejala yang akan terjadi, seperti gejala yang paling umum terjadi pada hepatitis B yaitu demam, mual, muntah-muntah, serta terjadinya perubahan warna kulit dan mata menjadi menguning.
Sedikit orang yang mengetahui jika dampak dari hepatitis B ternyata dapat menyerang pada kesuburan pria. Akan tetapi, masih belum banyak orang yang mengetahui bahwa virus tersebut juga dapat menyerang pada sel sperma dan juga organ reproduksi pria.
- Dapat merusak pada tempat pembuatan energi di sel sperma
Sama halnya seperti pada sel-sel tubuh lainnya, sel sperma juga membutuhkan energi bertujuan untuk membuatnya berenang dan bergerak dengan cepat. Ketika virus sudah memasuki kedalam tubuh, maka virus akan langsung merusak pada tempat pembuatan energi di dalam sel tersebut. Maka hal ini akan membuat sperma menjadi tidak mendapatkan energi yang cukup untuk melakukan pergerakan mencapai sel telur, sehingga peluang untuk terjadinya pembuahan menjadi semakin kecil.
| Artikel terkait : Obat Hepatitis
- Dapat memicu kematian pada sel sperma
Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan bahwa dampak dari penyakit hepatitis B pada sistem reproduksi pria dapat memicu pada sel sperma sehingga dapat merusak dirinya sendiri bahkan terjadi kematian. Para ahli juga menduga hal ini dapat terjadi karena virus hepatitis B dapat menimbulkan radikal bebas sehingga akan mampu merusak pada sel sperma.
Efek samping penyakit hepatitis B terhadap sperma
Terdapat beberapa hal yang dapat terjadi akibat dari efek samping penyakit hepatitis B terhadap sperma, diantaranya :
- Volume air mani
Perlu diketahui bahwa didalam sekali ejakulasi, volume air mani yang normal yaitu minimal 1,5 mililiter. Sedangkan pada penyakit hepatitis B ini dapat menurunkan volume cairan tersebut sehingga akan mengganggu pada proses reproduksi yang optimal. Air mani memiliki beberapa macam enzim yang berperan untuk membantu sperma dalam melakukan pembuahan pada sel telur. Apabila volume cairan tersebut berkurang, maka kesempatan untuk terjadi pembuahan akan semakin kecil.
- Jumlah sel sperma
Karena terdapat infeksi virus hepatitis B maka akan membuat sel-sel sperma menjadi mati. Hal ini tentu saja akan menurunkan jumlah sel sperma yang dapat dihasilkan oleh pria ketika melakukan ejakulasi. Sehingga akan mengakibatkan yang mungkin terjadi pembuahan pada sel telur juga akan berkurang.
- Bentuk sperma
Adanya infeksi virus hepatitis B juga dapat mempengaruhi pada bentuk normal sel sperma, salah satunya yaitu akibat dari gen sperma yang dirusak oleh virus hepatitis. Padahal sebenarnya bentuk sperma telah dirancang sedemikian rupa supaya mampu untuk bergerak dan bertahan hidup sehingga proses pembuahan pun akan terjadi.
- Ketahanan sel sperma
Normalnya sel sperma memiliki waktu yang cukup lama untuk bertahan hidup. Pada kemampuan ini dirancang supaya sperma mampu untuk hidup lebih lama, sehingga akan membuahi sel telur. Tetapi pada virus hepatitis ini akan memproduksi racun yang akhirnya akan membuat pada kemampuan sperma menjadi berkurang.
Maka dari itu bagi pria usia subur yang pernah mengalami penyakit hepatitis B atau yang sedang terinfeksi penyakit hepatitis B sebaiknya jangan khawatir secara berlebihan. Karena tidak semua pria yang mengidap penyakit hepatitis B ini akan mengalami kurang subur.
Tubuh manusia yang diciptakan dengan sedemikian canggih sehingga akan memiliki pertahanan terhadap benda asing berlapis-lapis. Oleh karena itu harus diimbangi efek negatif infeksi hepatitis B dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh seperti dengan melakukan aktivitas olahraga serta mengonsumsi makanan yang bergizi.