Buah pir memiliki beberapa jenis dan warna seperti merah, merah hati, coklat dan ada pula pir yang warna kulitnya bercapuk-capuk. Sedangkan buah pir yang kebanyakan kita ketahui adalah pir impor yang berwarna hijau kekuningan. Khasiat buah pir sebenarnya sudah terlihat dari tekstur buahnya yang berserat.
Sebagaimana halnya dengan buah apel, pir termasuk jenis buah yang sangat juicy, karena buah ini memiliki kandungan air sangat tinggi. Pir memiliki berat rata-rata sekitar 160 gram, lebar sekitar 8 cm, dan panjang sekitar 18 cm. Pir adalah jenis buah yang kaya kandungan nutrisinya , seperti provitamin A, vitamin C, vitamin K, kalium, serat pangan, dan tembaga.
Berdasarkan informasi dari The George Mateljan Foundation (2006), serat pangan yang terkandung didalamny tergolong serat yang baik. Mengkonsumsi 1 buah pir dapat memenuhi sekitar 19,8 persen kebutuhan serat pangan tubuh setiap harinya. Selain itu, berikut ini kandungan nutrisi dan khasiat pada buah pir.
Kandungan Nutrisi dan Khasiat Pada Buah Pir
Mengontrol tekanan darah
Selain mampu menurunkan tingkat kolesterol, serat pangan yang terkandung dalam buah pir sangat bermanfaat untuk menyehatkan sistem pencernaan. Dengan mengkonsumsi cukup serat, anda bisa terbebas dari sembelit.
Sumber vitamin K dan C
Mengkonsumsi 1 buah pir saja mampu memenuhi 15% kebutuhan vitamin K tubuh setiap harinya. Vitamin K berguna sekali untuk membantu fungsi pembekuan darah.
Selain itu, vitamin K juga berpotensi mencegah kemunculan penyakit serius, semisal stroke dan penyakit jantung. Hal ini terkait dengan efek khasiatnya yang mampu mengurangi pengerasan pada pembuluh darah akibat penumpukan plak kalsium.
Buah pir adalah penghasil vitamin C juga. Mengkonsumsi 1 buah pir dapat memenuhi kebutuhan vitamin C sekitar 17% setiap harinya. Vitamin C diketahui menjadi senyawa utama dalam tubuh yang diperlukan oleh bermacam proses penting, semisal untuk pembuatan kolagen, penunjang gusi agar senantiasa sehat, pengangkut lemak, pengatur kadar kolesterol, pembawa elektron dari bermacam reaksi enzimatik, serta peningkat imunitas. Di samping itu, vitamin C juga diperlukan tubuh dalam proses penyembuhan luka serta meningkatkan kerja otak untuk bekerja maksimal.
Menghindari kerusakan hati
Pir sangat baik untuk menangkal radikal bebas terkait vitamin C tinggi yang dikandungnya. Vitamin C berkhasiat untuk memacu sel darah putih dalam melawan infeksi, membunuh virus dan bakteri, serta membantu proses regenerasi vitamin E.
Artikel Terkait: Obat Hepatitis
Terkait proses regenerasi ini, vitamin E adalah antioksidan yang larut lemak, sementara vitamin C termasuk yang larut air. Bila vitamin C tidak hadir, vitamin E dapat teroksidasi oleh serangan radikal bebas. Dengan mengkonsumsi buah pir, anda dapat terhindar dari kerusakan pada organ hati.
Hal ini karena pir mengandung glutathione yang diperlukan pada proses metabolisme hati dalam menghilangkan racun. Selain itu, zat ini juga dapat berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Mengkonsumsi buah pir yang kaya kandungan glutathione dapat menurunkan sekitar 36% risiko terjadinya gangguan pada organ hati.
Kaya kandungan serat penting
Tembaga dan serat yang terkandung dalam buah pir mampu mencegah terbentuknya kanker kolon. Tingginya kandungan serat dalam buah pir sangat baik juga untuk penderita diabetes. Hampir sebagian serat dalam pir memiliki kandungan bahan seperti pektin. Dari penelitian yang ada, diketahui pektin mampu mengurangi risiko terbentuknya kolesterol serum dalam darah.
Antikanker
Buah pir juga memiliki kandungan asam klorogenat yang menjadi satu bagian asam hidroksi sinamat. Jenis asam hidroksi sinamat diketahui berperan sebagai zat antioksidan yang mampu mencegah terbentuknya sel kanker.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kandungan asam tersebut dapat menghambat perkembangan bakteri Shigella sonnei, yakni jenis bakteri yang menyebabkan munculnya penyakit di saluran pencernaan.
Asam hidroksi sinamat dapat juga mencegah terbentuknya kanker kolon. Khasiat antikanker tersebut dimiliki karena jenis asam ini mampu mengikat nitrat dalam perut, yang selanjutnya dapat menghambat pembentukan nitrosamin.
Nitrosamin sendiri adalah senyawa karsinogenik dalam tubuh yang cukup potensial. Asam hidroksi sinamat terkumpul cukup banyak di bagian kulit buah pir. Agar khasiat terbaiknya didapatkan, mengkonsumsi buah pir bersama dengan kulitnya bisa dilakukan. Sedangkan untuk bayi, lebih baik kupas dahulu , kemudian haluskan tanpa ditambahi gula.
Nah jadi itulah beberapa kandungan nutrisi dan manfaat mengkonsumsi buah pir sebagai pencuci mulut sehabis makan. Semoga bermanfaat !