Monthly Archives: July 2017

Macam-macam Sayuran yang Bagus Untuk Penyakit Liver

Liver atau hati merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyerang pada organ hati yang dimana menjadi salah satu organ yang paling penting. Liver termasuk alat erskresi pada manusia yang membantu dari fungsi ginjal dalam memecah senyawa-senyawa yang bersifat racun pada tubuh manusia.

Menurut American Liver Foundation, hati atau liver memiliki peran penting yaitu menyaring zat yang berbahaya dari darah, menjaga kadar glukosa secara tepat, menyimpan mineral dan juga vitamin, serta memecah lemak. Mengkonsumsi sayuran dalam menu harian Anda maka dapat mendetoksifikasi hati, dapat mempromosikan organ tubuh yang sehat dengan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Berikut sayuran yang baik dan bagus untuk penyakit liver :

sayuran bagus untuk penyakit liver

Wortel

Wortel memiliki kandungan beta-karoten dan flavonoid yang sangat berguna untuk mengembalikan fungsi menjadi pulih kembali. Selain itu, wortel yang mengandung vitamin A, vitamin B6, vitamin K dan kalium. Nutrisi yang mengandung serat dapat menghasilkan efek pembersihan didalam hati, bahkan mempromosikan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Kubis

Jenis sayuran ini sangat baik untuk kesehatan organ hati. Didalam sayuran ini terdapat kandungan yang dinamakan sulfur. Konsumsi secara teratur dan dalam jumlah yang pas maka akan membantu detoksifikasi, sehingga racun yang ada pada hati akan dikeluarkan serta penyakit liver bengkak pun akan teratasi secara alami. Kandungan antioksidannya pun dapat membantu menjaga kesehatan hati.

| Artikel terkait : 5 Macam Buah-buahan Yang Baik Untuk Penderita Liver

Sayuran yang mengandung glutathione

Glutathione adalah jenis antioksidan yang sangat kuat dan dikenal sebagai nutrisi penting dala, pembersih organ hati. Makanan yang mengandung glutathione memiliki kandungan zat yang dapat mendetoksifikasi serta membersihkan pada saluran pencernaan sebelum dilepaskan kedalam aliran darah. Kadar glutathione yang tinggi dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Sayuran yang mengandung glutathione seperti tomat, brokoli, kembang kol, kubis, asparagus, labu, dan peterseli.

Bawang Putih

Bawang putih yang bersifat anti-bakteri, anti-jamur, serta anti-virus. Kandungan antioksidan yang ada pada bawang putih dapat membantu untuk membersihkan organ hati dengan membebaskan senyawa yang beracun. Salah satu bumbu rempah ini juga mengandung senyawa sulfur yang berperan sebagai mengikat racun untuk mempermudah ekskresi tubuh. Selain itu bawang putih juga dapat mengurangi resiko seseorang terkena kolesterol dan penyakit jantung.

Kunyit

Salah satu rempah yang sangat baik untuk kesehatan yaitu kunyit. Kunyit sangat berguna bagi penderita penyakit liver karena dapat mendetoksifikasi pada bagian organ hati sehingga racun dapat dikeluarkan dengan baik. Manfaat kunyit juga berguna untuk memulihkan organ hati serta dapat meningkatkan enzim dan menghilangkan karsinogen didalam tubuh.

| Baca juga : Khasiat Makan Rebung Bambu Untuk Penderita Liver

Itulah beberapa macam sayuran yang baik untuk penyakit liver. Konsumsi secara rutin dengan jumlah yang seimbang. Dan bagi Anda yang membutuhkan obat liver, kami rekomendasikan untuk Anda dengan mengkonsumsi obat herbal QnC Jelly Gamat.

Cek informasi selengkapnya di CARA PEMESANAN QNC JELLY GAMAT.

| Macam-macam Sayuran yang Bagus Untuk Penyakit Liver

Terapi Sinar Biru Mengatasi Penyakit Kuning Pada Bayi

Sebagai orang tua yang baru saja melahirkan tentu saja bukan suatu pilihan jika sang anak menderita penyakit kuning. Namun tidak perlu khawatir karena relatif normal bagi bayi yang baru lahir kerap mengalaminya dan dapat disembuhkan.

Penyakit kuning merupakan suatu kondisi yang biasa terjadi pada bayi baru lahir, namun bersifat sementara dan tidak berbahaya. Penyakit kuning dapat terjadi pada bayi yang cukup bulan atau bayi lahir prematur, dan biasanya akan mulai terlihat pada satu minggu awal hari pertama kelahiran bayi tersebut. Penyakit kuning juga dapat terjadi saat ada pembangunan dari sunsitusi alami yang terdapat dalam darah disebut dengan “bilirubin”. Bilirubin adalah sebuah pigment didalam darah yang memiliki warna merah atau orange. Bilirubin tersebut diproduksi sebagai pemecahan yang normal dari sel-sel darah merah.

terapi sinar biru mengatasi penyakit kuning

Normal bagi semua orang memiliki bilirubin dengan level rendah didalam darah. Sebagaimana bilirubin akan mulai terbentuk, substansi tersebut akan tersimpai dalam jaringan lemak dibawah kulit sehingga mengakibatkan kulit bayi dan mata bagian putihnya terlihat kekuningan.

| Artikel terkait : Obat Hepatitis

Perawatan Sinar Biru atau Phototherapy

Secara medis, bayi yang mengalami penyakit kuning akan dilakukan terapi sinar biru, yang disebut dengan Phototherapy.
Phototherapy adalah terapi yang menggunakan penyinaran dengan insensitas tinggi yaitu 425-475 nm untuk menghilangkan bilirubin dalam tubuh. Terapi ini dilakukan karena jika bilirubin tidak langsung terlalu tinggi, maka akan mengakibatkan penumpukan pada bagian otak serta menyebabkan gejala gangguan saraf bahkan kematian.

Pada bayi prematur, phototherapy akan dilakukan jika :

  • Berat badan bayi kurang dari 1000g.
  • Kadar bilirubin tak langsung 7-9mg/dl pada berat badan 1000-1500g.
  • Kadar bilirubin tak langsung 10-12mg/bl pada berat badan 1500-2000g.
  • Kadar bilirubin tak langsung 13-15mg/dl pada berat badan 2000-2500g.

Sedangkan pada bayi matur atau sesuai dengan usia kehamilan normal, phototherapy dilakukan jika :

  • Bayi kuning < 24 jam setelah lahir.
  • Bayi usia 24-28 jam, kadar bilirubin tak langsung 15-18mg/dl.
  • Bayi usia 48-72 jam, kadar bilirubin tak langsung 18-20mg/dl.
  • Bayi usia > 72 jam kadar bilirubin tak langsung > 20mg/dl.

Phototherapy dilakukan pada bayi yang lahir prematur dibaringkan ke dalam incubator, sedangkan pada bayi matur pada ranjang dalam keadaan telanjang. Diatasnya akan dipasang alat yang memiliki lampu pemancar sinar dengan intensitas tinggi. Sinar tersebut akan menguraikan bilirubin tak langsung menjadi zat yang dapat dibuang dari tubuh dengan melalui air kencing atau empedu. Selama penyinaran berlangsung, mata dan alat kelamin akan ditutup bertujuan untuk menghindari kerusakan pada retina serta perubahan struktur genetic pada alat reproduksi. Perlu diketahui dan diingat bahwa terapi sinar biru atau phototherapy hanya dapat digunakan untuk bilirubin tak langsung saja.

Baca juga : Obat Penyakit Kuning Alami Untuk Anak dan Dewasa

Phototherapy akan dikatakan berhasil jika kadar bilirubin tak langsung turun sesuai dengan kadar normalnya tergantung pada usia dan berat badan terkait. Namun perubahan warna kulit bukan menjadi indikator keberhasilan terapi.

Efek samping phototherapy

Terapi sinar biru mengandung spektrum sinar bir, yang merupakan bagian dari spektrum cahaya dengan kekuatan gelombang terbaik. Efek dari radiasinya cukup tajam tetapi bersifat lembut dari spektrum cahaya merah dan kuning sehingga akan lebih efektif menembus pada lapisan kulit, serta efektif memecahkan sel-sel pengikat dari cairan bilirubin tetapi tidak membahayakan bagi sang bayi.

Penggunaan sinar biru ini belum ada laporan mengenai efek sampingnya. Bahkan phototherapy menjadi standar internasional untuk menangani keluhan pada bayi kuning.

Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa terapi ini menjadi langkah pertama dalam menangani menghilangkan bilirubin dengan cepat. Namun terapi tersebut tidak bisa mengatasi masalah yang menjadi terbentuknya endapan bilirubin.

| Terapi Sinar Biru Mengatasi Penyakit Kuning Pada Bayi

5 Macam Buah-buahan yang Baik Untuk Penderita Liver

Penyakit liver merupakan salah satu penyakit yang termasuk kronis dan cukup mengerikan karena dapat menyebabkan kematian. Fungsi dari hati merupakan organ yang mampu memproduksi berbagai zat kimia yang snagat diperlukan oleh organ tubuh lainnya ketika melakukan metabolisme. Saat hati sudah tidak dapat berfungsi lagi dengan baik maka kinerja tubuh secara keseluruhan juga akan berpengaruh dengan adanya gangguan tersebut. Penyebab penyakit liver yaitu oleh virus yang menyerang organ hati.

Namun berikut terdapat faktor yang menjadi resiko terjadinya penyakit liver, antara lain :

  • Pola hidup yang tidak sehat.
  • Akibat mengkonsumsi makanan yang kurang sehat atau higienis.
  • Sering mengkonsumsi minuman beralkohol dan obat tertentu secara berlebihan.
  • Pola makan yang tidak teratur atau tidak seimbang.

| Artikel terkait : Obat Hepatitis

Maka dari itu lakukan pola makan yang sehat seperti mengkonsumsi buah-buahan untuk penyakit liver sehingga tidak akan menimbulkan tingkat keparahannya.

buah-buahan untuk penderita liver

5 Buah-buahan Untuk Penyakit Liver

Ada 5 macam buah-buahan bagi penderita penyakit liver yang dapat dikonsumsi untuk membantu dalam proses penyembuhan dan pencegahan penyakit liver, diantaranya :

1. Alpukat

Ketika organ hati terserang virus hepatitis yang dapat menyebabkan liver maka organ hati sangat perlu dibersihkan dari racun atau senyawa berbahaya yang terdapat pada hati. Kandungan zat glutathione pada buah alpukat sangat efektif untuk membersihkan kandungan racun dalam organ hati. Selain itu juga alpukat yang memiliki kandungan lemak tak jenuh sangat mambantu untuk penderita liver dalam menekan kolesterol jahat.

2. Pisang

Pisang juga termasuk buah obat liver yang sangat cukup dalam menunjang proses penyembuhan penyakit organ hati. Pisang yang kaya akan zat-zat baik yang berupa vitamin dan nutrisi lainnya, serta dapat dikonsumsi setiap hari.

3. Pepaya

Pepaya yang dapat dimakan langsung juga sangat bermanfaat dalam pencegahan kerusakan hati. Tekstur dari pepaya yang lembut sangat memudahkan pada organ lambung dalam mencerna buah tersebut sehingga dalam penyerapan zat pada pepaya akan semakin mudah untuk menjalar ke seluruh organ tubuh.

4. Jeruk Lemon

Menurut kepercayaan jeruk lemon mengandung asam buah yang buruk bagi penderita penyakit liver atau lambung, tetapi ternyata jeruk lemon juga memiliki kandungan zat antioksidan yang dapat membantu secara optimal dalam proses detoksifikasi dalam hal yang terinfeksi virus.

5. Semangka

Sama halnya dengan buah jeruk lemon, pada buah semangka juga termasuk dalam buah untuk penderita penyakit liver karena didalamnya mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Selain itu juga mampu menangkal radikal bebas yang telah mengendap pada organ hati.

Itulah beberapa 5 macam buah-buahan yang baik dan memiliki khasiat yang luar biasa bagi penderita penyakit liver. Semoga bermanfaat.

| 5 Macam Buah-buahan yang Baik Untuk Penderita Liver

Cara Penularan Pada Penyakit Hepatitis Virus A, B, C dan D

Hepatitis merupakan suatu kondisi peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh toksin atau senyawa kimia, atau mungkin pada obat yang mampu menjadikan seseorang telah terinfeksi. Hepatitis dengan masa berlangsung yang tidak akan lebih dari 6 bulan juga diketahui dengan sebutan hepatitis akut, sedangkan pada hepatitis kronis yaitu kondisi hepatitis yang dengan masa sekitar 6 bulan lebih lamanya.

Biasanya penyebab utamanya yaitu adanya virus, meskipun tidak demikian karena hepatitis juga dapat terjadi karena penggunaan obat-obatan dan juga alkohol. Dari kedua faktor pemicu tersebut dikenal sebagai hepatitis non-virus. Terdapat beberapa cara penularan penyakit hepatitis dengan melalui virus yaitu pada hepatitis A, B, C, dan D.

cara penularan hepatitis a, b, c, dan d

| Artikel terkait : Obat Hepatitis

Cara Penularan Penyakit Hepatitis

1. Hepatitis A

Penyakit hepatitis A disebabkan oleh adanya virus HAV yang dapat menular dengan cara dalam dan menurut para medis dikenal dengan fecal oral (fecal = kotoran), yang artinya dari cara penularan pada hepatitis A ini dapat terjadi pada kontiminas dengan melalui air atau makanan karena adanya paparan virus HAV dengan melalui kotoran tersebut.

Cara penularannya :

  • Mengkonsumsi air minum yang terkontaminasi
  • Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh tinja seseorang yang telah terinfeksi penyakit hepatitis A akibat dari buruknya kebersihan. Contohnya saat kita akan mengkonsumsi makanan yang telah disiapkan oleh penderita hepatitis A namun belum mencuci tangan dengan baik, apalagi jika penderita tersebut telah melakukan buang air besar.
  • Mengkonsumsi buah-buahan atau sayuran yang yang dicuci menggunakan air yang telah terkontaminasi.
  • Mengkonsumsi makanan laut yang telah tercemat oleh limbah.
  • Berhubungan seksual dengan penderita penyakit hepatitis A.

2. Hepatitis B

Cara penularan dengan melalui hepatitis B yaitu virus HBV yang berupa jenis penyakit liver yang memang sangat membahayakan bahkan dapat mengakibatkan seseoang mengalami kondisi yang sangat buruk. Pada kasus HBV dapat menghilangkan secara alami, namun jika pada 10% kasus pada virus tersebut maka akan berkembang menjadi penyakit yang kronis kemudian akan mengalami kanker hati atau sirosis. Tidak sedikit pada anak dan juga bayi yang dapat terjadi pada penyakit tersebut yang tidak bisa disembuhkan, sehingga penyakit liver sangat membahayakan jika pada usia dewasa nanti. Gejala awal yang terjadi pada penyakit hepatitis B yaitu seperti nyeri disertai gatal pada bagian persendian, nyeri dada pada bagian perut, nafsu makan berkurang, dan mengalami mual serta muntah.

Cara penularannya :

  • Kontak darah
    Dengan melalui transfusi darah yang dilakukan pada orang yang terserang virus HBV pada orang yang tidak terkena infeksi.
  • Kontak seksual
    Seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan orang yang menderita penyakit hepatitis B tanpa menggunakan alat pengaman atau pelindung maka akan sangat mudah mengakibatkan air liur ataupun cairan pada vagina yang akan masuk dengan melalui tubuh wanita.
  • Dari ibu pada anaknya
    Seperti yang dapat terjadi pada seorang ibu yang sedang ada pada masa kehamilan kemudian ia terkena virus tersebut sehingga akan sangat mudah janin yang ada pada kandungannya akan terserang virus HBV.

3. Hepatitis C

Penyakit hepatitis C dapat terjadi dengan melalui virus HCV, dan cara penularan pada hepatitis C sama halnya dengan hepatitis B.

Cara penularan :

  • Melalui hubungan seksual yang tidak menggunakan alat pelindung bagi orang yang terserang hepatitis.
  • Melalui transfusi darah.
  • Penularan dari ibu pada anaknya pada masa kehamilan.
  • Penggunaan jarum suntik atau peralatan lainnya dengan cara bersamanaan dengan penderita hepatitis C.

4. Hepatitis D

Virus Delta merupakan penyebab dari penyakit hepatitis D. Virus yang hanya berkembang pada dalam tubuh tersebut telah mengalami suatu infeksi atau pada virus hepatitis B. Meksipun pada jenis ini sangat jarang terjadi, tetapi pada penyakit hepatitis D merupakan jenis hepatitis yang membahayakan dari jenis penyakit hepatitis lainnya.

Jika membedakan penderita hepatitis D dengan hepatitis B memang sangat sulit, karean gejala tersebut hampir sama, seperti :

– Mudah lelah
– Sakit perut
– Muntah
– Adanya rasa nyeri pada bagian persendian
– Warna urine berubah menjadi gelap
– Terjadinya perubahan warna kulit pada tubuh menjadi warna kuning.

Cara penularannya :

Pada virus hepatitis D dapat menular atau menyebar dengan melalui kontak darah yang terkontaminasi atau pada ciaran tubuh lainnya. Menurut Rumah Sakit Anak juga menjelaskan bahwa sekitar 5% pada penderita hepatitis B juga terkena hepatitis D.

| Cara Penularan Pada Penyakit Hepatitis Virus A, B, C, dan D

Pantangan Makanan Bagi Penderita Penyakit Hepatitis B

Hepatitis B adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan harus segera diatasi, karena jika penyakit ini dibiarkan maka akan menyebabkan penyakit kanker. Penyakit hepatitis B disebabkan oleh adanya virus HBV alias Hepatitis B Virus.

Bagi penderita penyakit hepatitis, apabila sedang dalam melakukan pengobatan maka untuk mengobati penyakit hepatitis tersebut, perlu ketahui memang sangatlah penting apa saja pantangan-pantangan yang harus dihindari supaya penyakit hepatitis tersebut dapat sembuh. Salah satu pantangan yang harus diketahui yaitu dari segi makanan. Karena makanan adalah faktor paling utama yang dapat menunjang pada proses kesembuhan.

| Artikel terkait : Obat Hepatitis

pantangan makanan bagi hepatitis

Berikut Pantangan Makanan Bagi Penderita Hepatitis :

1. Makanan yang mengandung lemak tinggi

Penderita penyakit hepatitis diharuskn untuk menjauhi makanan yang memiliki kandungan minyak tinggi. Dan salah satu makanan yang memiliki lemak tinggi seperti gorangan, jeroan, daging kambing, es krim, makanan bersantan, dan susu full krim. Karena pada makanan yang mengandung minyak bersifat berbahaya pada organ hati.

2. Makanan yang menimbulkan gas

Makanan yang dapat menimbulkan gas yaitu seperti ubi, kacang merah, mentimun, durian, nangka, lobak, dsb. Alangkah baiknya makanan tersebut dihindari oleh penderita penyakit hepatitis karena dapat menimbulkan gas yang bersifat panas untuk organ hati apabila dikonsumsi.

3. Makanan atau minuman yang bersoda dan mengandung alkohol

Makanan atau minuman yang bersifat soda atau mengandung alkohol sangat tidak baik jika dikonsumsi oleh penderita penyakit hepatitis. Dari kedua makanan atau minuman tersebut sangat cepat dalam merusak organ hati, karena memiliki kandungan gas yang cukup besar.

4. Makanan yang memiliki rasa dan aroma tinggi

Pada jenis makanan ini yaitu seperti makanan pedas yang ditimbulkan dari bahan masakan yaitu lada, merica, bawang bombay, cuka, dsb. Dari semua jenis makanan tersebut bersifat panas untuk organ hati, dan akan lebih merusak hati apabila terus dikonsumsi.

Itulah beberapa jenis makanan sebagai pantangan bagi penderita penyakit hepatitis. Menghindari makanan yang telah disampaikan diatas akan berguna untuk meringankan penyakit tersebut yang sedang dialami.

| Pantangan Makanan Bagi Penderita Penyakit Hepatitis B

Melakukan Tes Darah Untuk Mendeteksi Penyakit Hepatitis C

Hepatitis C (HCV) adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan sangat ditakuti. Pasalnya infeksi dari hepatitis C ini tidak hanya menyebabkan kerusakan pada hati yang sangat serius, tetapi juga dapat menyebabkan suatu komplikasi pada kesehatan lainnya.

tes darah mendeteksi hepatitis c

Infeksi virus yang ditularkan dengan melalui paparan darah seseorang yang terkena penyakit serupa, maka perlu diketahui seberapa banyak orang yang beresiko terkena penyakit hepatitis C. Karena pada beberapa diantaranya yaitu pengguna obat intravena (obat yang disuntikkan melalui pembuluh darah vena) yang melakukan berbagi jarum suntik. Selain itu bagi pekerja kesehatan juga beresiko terkena penyakit tersebut. Pada paparan infeksi tersebut dapat terjadi saat pekerja medis terpapar darah ketika proses donor ataupun saat pengambilan sampel darah.

Selain itu, saat penggunaan alat tatto yang tidak steril juga akan beresiko terkena infeksi HCV. Apabila Anda beresiko terkena infeksi tersebut, sebaiknya untuk segera melakukan tes darah. Karena dengan melakukan deteksi dini akan jauh lebih baik. Skrining untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi hepatitis C tersebut dilakukan dengan memeriksa keberadaan antibodi HCV. Apabila terdapat antibodi HCV maka hasil dari tes menunjukkan HCV antibodi tidak reakrif.

Apabila dari hasil tes menunjukkan antibodi HCV reakrif, maka disarankan untuk melakukan tes yang selanjutnya. Tetapi jika memiliki antibodi HCV yang tidak berarti maka tubuh Anda telah terpapar virus. Dari pemeriksaan kedua tersebut merupakan tes dari HCV ribonucleic acid (RNA). Pada molekul RNA tersebut berperan dalam ekspresi dan regulasi gen. Terdeteksinya HCV RNA pada seseorang maka menandakan terjadinya infeksi hepatitis C.

Langkah Pencegahan Hepatitis C

Hepatitis C masih belum bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi. Namun ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menurunkan resiko penularannya, seperti berhenti dalam menggunakan obat-obatan terlarang. Tidak berbagai dalam penggunaan barang-barang pribadi yang memiliki potensi terkontaminasi darah seperti gunting kuku dan sikat gigi.

Penyakit yang jarang menular melalui hubungan seks, penggunaan alat pengaman seperti kondom dapat menghindari dari hepatitis C, terutama apabila terjadi kontak dengan darah (seperti seks anal atau darah menstruasi). Para penderita hepatitis C lebih beresiko terkena hepatitis jenis lainnya, maka dari itu Dokter umumnya sangat menganjurkan vaksinasi untuk mencegah hepatitis A dan hepatitis B.

Obat Herbal Hepatitis C

obat hepatitis c

Obat Herbal Hepatitis C – QnC Jelly Gamat merupakan suplemen kesehatan yang multikhasiat dan terbuat dari bahan alami yaitu teripang emas dari spesies terbaik didunia. Teripang emas memiliki kandungan banyak diantaranya Gamapeptide yang berperan sebagai mencegah suatu inflamasi atau peradangan, mempercepat proses penyembuhan luka, mengurangi rasa sakit, mengaktifkan pertumbuhan dan mengaktifkan sel-sel, menstabilkan sirkulasi darah dan membuat kulit menjadi lebih mudah serta meningkatkan kecantikan.

Kandungan yang ada pada teripang emas sangat baik dijadikan sebagai obat dan sebagai antiseptik tradisional, diantaranya protein 86.8%, kolagen 80.0%, mukopolisakarida, glucosamine, mineral, antiseptik alami, omega 3, 6, dan 9, lektin, asam amino, saponin, chondroitine, dan vitamin.

Dengan kandungan yang sangat lengkap dari teripang emas sehingga obat herbal ini dijadikan sebagai salah sary alternatif dalam pengobatan penyakit hepatitis C yang alami dan juga aman tanpa efek samping. Untuk Anda yang berminat memesan QnC Jelly Gamat, silahkan ikuti format pemesanan QnC Jelly Gamat dibawah ini :

Cara Pemesanan Obat Herbal Hepatitis C

[Kode Produk] : Jumlah pesanan: NAMA: Alamat Lengkap: No. Hp/tlpn
Contoh
EASJG : 9 botol: Bayu: Jl. Tentara pelajar No. 50 Tasikmalaya: 085.223.944.949
KIRIM KE
BBM: 53227614
SMS 0852-2394-4949 / 082320970600

#EASJG adalah kode produk pemesanan yang harus anda cantumkan dalam setiap pemesanan anda. Jika tidak menggunakan kode produk dan alamat dengan lengkap dan benar, pemesanan tidak akan kami proses.

| Melakukan Tes Darah Untuk Mendeteksi Penyakit Hepatitis C